Idealnyasebuah rumah memiliki lima ruangan utama yaitu ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur. 3.Bagian Atas/Penutup Rumah. Bagian atas rumah berfungsi untuk melindungi rumah dan akan terpengaruh oleh berbagai faktor alam seperti angin, air, dan suhu yang berganti dengan drastis setiap harinya. Oleh karena itu, model
Idealnyasebuah rumah memiliki ruangan utama sebanyak - 44494031 Idealnya sebuah rumah memiliki ruangan utama sebanyak A. 2 ruangan B. 3 ruangan C. 4 ruangan D. 5 ruangan 4. Alat yang mampu memotong bentuk pola dengan ukuran kecil dan dapat memulai memotong dari bagian tengah/dalam suatu bentuk yaitu A. Guntung B. Tang
3 Atur cahaya yang ada Idealnya, sebuah ruang kerja harus memiliki jendela yang banyak dan mampu memberikan sebanyak-banyaknya cahaya alami dari matahari. Selain mampu mengurangi pemakaian listrik, sinar matahari juga bagus untuk memperbaiki suasana hati dan dapat membuat lebih produktif.
Idealnya rumah harus dibangun secara kokoh dan memiliki ruangan yang berjarak Sehat atau tidaknya sebuah rumah bisa kita lihat dari bahan bangunan yang digunakan. Kalau membangun rumah dengan bahan-bahan yang tidak berkualitas, maka hal ini akan membahayakan penghuni rumah itu sendiri.
Jarakideal antara kabinet dan meja dapur adalah 50 cm hingga 70 cm. Untuk itu ketahui beberapa hal yang menjadikan ruang makan ideal berikut ini. Anda bisa menemukan kursi dan meja makan, sampai aksesoris agar dapur tampak semakin indah. 1 kamar tidur pembantu = 6 m2. 1 ruang tamu = 9 m2. Dengan ukuran ini, anda dapat bergerak bebas di dapur
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Jakarta - Rumah ideal merupakan rumah yang bisa memenuhi kebutuhan para penghuninya. Baik rumah besar maupun kecil, apabila dapat memenuhi kebutuhan penghuninya itu sudah termasuk arti dari rumah ideal bisa disebut juga dengan rumah sederhana. Berapa luas rumah sederhana? Memang, hingga kini tidak ada standar khusus yang menjelaskan berapa ukuran dan luas ideal sebuah ruangan di rumah. Ukuran rumah ideal tidak dapat ditentukan oleh ukuran m2, tetapi idealnya sebuah rumah sangat tergantung pada jumlah calon penghuni rumah sebuah kondisi rumah dikatakan ideal apabila rumah tersebut sudah memenuhi kebutuhan para penghuninya, baik kebutuhan akan space-nya, kenyamanannya, kesehatannya, maupun dari sisi anggaran dan lain-lain. Bagaimana merencanakan sebuah rumah yang ideal? standar rumah yang ideal sesuai dengan anggota keluarga, bisa digambarkan seperti misalnya keluarga kamu sesuai dengan program KB, yakni hanya merencanakan 2 anak saja. Artinya, maka rumah kamu nantinya hanya dihuni oleh 4 kalau sudah jelas rencananya seperti itu, maka rumah idealnya harus memiliki ruangan sebagai berikut yang dikutip dari catatan detikcomRuangan Rumah Ideal1 kamar tidur utama min. 3 x 4 m = 12 m22 kamar tidur anak min. 3 x 3 m = 9 m21 kamar tidur tamu 3 x 3 m = 9 m21 kamar tidur pembantu 2 x 3 m = 6 m21 ruang tamu min 3 x3 m = 9 m21 ruang keluarga min. 3 x 5 m = 15 m21 ruang makan 3 x 3 m = 9 m21 dapur 3 x 3 m = 9 m21 garasi mobil 3 x 5 m = 15 m23 kamar mandi/wc 3 x x m = 12 m21 gudang 2 x 3 m = 6 m22 Serambi depan & belakang = 12 m2Jumlah = 123 m2 bangunanLahan yang diperlukanBangunan = 123 m2Halaman depan = 36 m2Halaman belakang 18 m2Jumlah lahan = 177 atau idealnya 200 lebar lahan minimum 9 m' dan maksimum 12 m. Kalau lebih dari 12 m', untuk luas tanah 200 m2 menjadi kurang bagus untuk dibangun rumah, sebab bentuknya akan itu tadi informasi mengenai berapa luas rumah ideal atau rumah sederhana. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers semua ya! fdl/fdl
Jika ada pertanyaan berapa ukuran luas rumah ideal? Mungkin akan di jawab relatif. Rumah ideal adalah dapat memenuhi kebutuhan bagi penghuninya bukan dari ukuran atau luas rumah. Sampai saat ini belum ada standar khusus tentang ukuran yang ideal untuk sebuah rumah maupun ruangan. Jumlah penghuni rumah yang sedikit berbeda ukuran luas rumah dibandingkan dengan jumlah penghuni yang banyak. Namun, jika ada pertanyaan bagaimana merencanakan sebuah rumah yang ideal? Akan menemukan jawaban yang memuaskan karena pertanyaan tersebut mudah dijawab dibandingkan dengan pertanyaan ukuran luas rumah ideal. Dengan kata lain, rumah yang ideal tergantung pada jumlah penghuni bukan oleh ukuran luas meter perseginya. Merencanakan Rumah Ideal Pengertian ideal adalah sangat sesuai dengan yang dicita-citakan atau diangan-angankan atau dikehendaki. Demikian juga dengan rumah. Bagaimana mewujudkan harapan dan angan-angan agar rumah tersebut memenuhi kebutuhan bagi penghuni nantinya? Untuk itu harus direncanakan terlebih dahulu sebelum membuat atau membeli rumah baru. Berapa jumlah orang yang akan menghuni rumah tersebut? Berapa luas lahan yang ada dan tidak kalah penting, berapa anggaran yang dimiliki? Dan lain sebagainya. Kita ambil contoh. Keluarga dengan 2 anak atau bagi pasangan baru yang memiliki rencana memiliki 2 anak saja, maka rumah tersebut nantinya akan dihuni oleh 4 orang saja ditambah pembantu jika ada. Berdasarkan pertimbangan tertentu seperti ruang gerak, furniture dan lain sebagainya maka luas ukuran masing-masing ruangan yang ideal sebagai berikut kamar tidur utama berukuran 3 x 4 meter kamar tidur anak berukuran 3 x 3 meter kamar tidur tamu berukuran 3 x 3 meter kamar tidur pembantu berukuran 2 x 3 meter ruang tamu berukuran 3 x3 meter ruang keluarga berukuran 3 x 5 meter ruang makan berukuran 3 x 3 meter dapur berukuran 3 x 3 meter garasi mobil berukuran3 x 5 meter kamar mandi/wc berukuran x meter gudang berukuran 2 x 3 meter Untuk membangun rumah yang ideal sesuai dengan ukuran masing-masing ruangan, maka dibutuhkan lahan 1 kamar tidur utama = 12 m2 2 kamar tidur anak = 18 m2 1 kamar tidur tamu = 9 m2 1 kamar tidur pembantu = 6 m2 1 ruang tamu = 9 m2 1 ruang keluarga = 15 m2 1 ruang makan = 9 m2 1 dapur = 9 m2 1 garasi mobil = 15 m2 3 kamar mandi/wc = 12 m2 1 gudang = 6 m2 2 Teras depan dan belakang= 12 m2 Lahan yang diperlukan Bangunan rumah = 132 m2 Halaman depan = 36 m2 Halaman belakang = 18 m2 Jumlah lahan yang dibutuhkan untuk membangun rumah ideal = 186 m2 atau idealnya 200 m2 Meskipun tidak harus sama persis karena berkaitan dengan kondisi lahan yang dimiliki, setidaknya merupakan gambaran ukuran rumah ideal untuk keluarga yang dihuni oleh 4 orang. Ukuran Rumah Ideal – Lentera Rumah desain ruangan rumah
Tinggal di rumah dengan desain impian merupakan salah satu pencapaian besar yang diinginkan oleh semua orang. Namun, memilih desain dan mengatur interior dengan tepat merupakan hal yang paling lazim dilakukan. Desain rumah yang tepat juga membuat setiap sisi dan ruangan rumah menjadi lebih indah dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan membuat Anda dan semua anggota keluarga merasa lebih nyaman. Bagi Anda yang saat ini sedang mendesain rumah, sebaiknya perhatikan dan pahami 10 poin penting pada ulasan berikut ini agar desain rumah terlihat bagus maksimal. Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KTA Terbaik! 1. Tentukan gaya rumah yang tepat Tentukan gaya rumah yang tepat Pemilihan gaya rumah menjadi poin utama yang harus dipikirkan dengan tepat. Ini berlaku untuk keseluruhan bagian rumah, baik itu desain eksterior maupun desain interiornya. Anda bisa memilih gaya rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda, seperti tradisional, modern minimalis, dan yang lainnya. Selain itu, pilih juga desain interior yang sesuai dengan desain eksterior Anda tersebut. Hal ini penting, agar keseluruhan rumah seimbang dan terasa lebih nyaman. 2. Tentukan jumlah kamar tidur Jumlah kamar tidur akan mempengaruhi ketersediaan area untuk berbagai ruangan lainnya, sehingga harus ditentukan dengan cermat. Bagi yang masih keluarga kecil, memiliki 2 kamar tidur saja bisa menjadi pertimbangan. Namun jika sudah memiliki beberapa anak, Anda juga tentu harus mempertimbangkan untuk menyediakan kamar tidur untuk masing-masing anak. Tentukan jumlah kamar yang tepat dan sesuai dengan luas rumah, agar seluruh ruangan di dalamnya bisa nyaman dalam porsi seimbang. 3. Tentukan jumlah lantai Saat Anda membangun rumah dari nol, maka akan leluasa untuk memilih desain rumah tersebut secara keseluruhan. Anda bisa membangun rumah 2 lantai untuk ukuran yang lebih luas. Namun jika lahan yang tersedia cukup luas, rumah 1 lantai saja juga tentu akan terasa nyaman. Pastikan Anda mempertimbangkan dengan matang hal yang satu ini, agar kelak rumah benar-benar nyaman dan sesuai impian. Baca Juga Sebelum Beli Properti, Cek Dulu Tipe dan Harga Rumah Tapak Terbaru 4. Tentukan desain kamar utama Tentukan desain kamar tidur Kamar utama akan menjadi tempat di mana Anda beristirahat dengan nyaman. Selain fungsinya, keindahan dari ruangan ini juga tentu menjadi hal yang penting. Tentukan desain yang tepat untuk kamar utama ini, termasuk akses kamar mandi jika menginginkannya. Selain itu, pilih juga desain interior yang tepat dan sesuai dengan selera Anda. Upayakan untuk menggunakan furniture yang tepat, agar bisa menikmati kenyamanan selama berada di kamar. 5. Buat ruang pendukung di luar ruang utama Idealnya rumah memang memiliki beberapa ruang utama, antara lain ruang tengah, kamar tidur, kamar mandi, dan juga dapur. Namun ini tidak selalu menjadi patokan, apalagi jika Anda masih memiliki lahan yang kosong dan bisa dimanfaatkan. Anda bisa membangun beberapa ruang pendukung lainnya, seperti ruang kerja, ruang bermain anak, dan yang lainnya. Ruang pendukung ini akan membuat rumah lebih nyaman. 6. Tentukan jumlah kamar mandi Anda juga perlu membuat kamar mandi yang nyaman di rumah. Jumlah kamar mandi ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan juga ketersediaan lahan. Sebagian orang akan membuat kamar mandi di setiap kamar tidur atau bahkan hanya di kamar mandi utama. Selain itu, kamar mandi di sekitar ruang tengah atau dapur tentu wajib Anda miliki. Pada umumnya, kebanyakan rumah akan memiliki setidaknya 2 kamar mandi. 7. Desain area dapur Desain area dapur Dapur akan menjadi area yang penting di dalam rumah, bahkan kerap menjadi perhatian untuk sebagian besar orang. Di area ini Anda akan menyimpan banyak perabotan dan melakukan berbagai aktivitas setiap harinya. Pastikan Anda memilih desain dapur yang tepat, agar semua aktifitas di area ini bisa berjalan lancar. Selain itu, gunakan juga berbagai perabotan yang sesuai kebutuhan dan juga ruangan dapur. 8. Buat dan evaluasi denah rumah Apapun desain rumah yang akan dibangun, pastikan Anda sudah membuat denahnya terlebih dahulu. Evaluasi denah ini dan lihatlah gambaran tentang rumah impian Anda tersebut secara detail terlebih dahulu, sebelum akhirnya mulai membangunnya. Hal ini akan memungkinkan Anda mendapatkan desain rumah yang tepat dan benar-benar nyaman untuk ditinggali. Baca Juga Tips dan Trik Renovasi Rumah untuk Anda yang “Low-budget” 9. Fungsionalitas Jangan lupa untuk tetap melihat fungsionalitas rumah Anda dengan lengkap. Rumah impian bukan hanya indah dipandang, namun juga harus benar-benar bisa memenuhi fungsinya sebagai tempat tinggal yang nyaman dengan baik. Hal ini berlaku untuk setiap sudut rumah Anda, termasuk ruangan-ruangan yang akan dibangun di dalamnya. 10. Sesuaikan dengan lokasi rumah Lokasi rumah juga akan ikut menentukan tingkat kenyamanan Anda selama tinggal di sana. Pastikan Anda menyesuaikan desain ini dengan lokasi rumah itu sendiri. Jika rumah ada di kawasan jalan utama, maka memasang pagar di seluruh halaman rumah bisa menjadi keputusan yang tepat. Hal-hal seperti ini akan membuat rumah lebih nyaman untuk ditinggali. Desain Rumah Sesuaikan dengan Bujet Bagi Anda yang berniat membangun atau merenovasi rumah dengan desain impian, pastikan desain yang diinginkan sesuai dengan bujet yang telah disiapkan sebelumnya. Jika mengalami kekurangan dana renovasi rumah, jangan ragu untuk mengajukan pinjaman di bank. Namun, jangan lupa untuk membayar cicilan utangnya ke bank dengan tepat waktu. Baca Juga 7 Cara Dapatkan Dana Renovasi Rumah
Jakarta - Hingga kini tidak ada standar khusus yang menjelaskan ukuran ideal sebuah ruangan atau rumah. Ukuran rumah ideal tidak dapat ditentukan oleh ukuran m2, tetapi idealnya sebuah rumah sangat tergantung pada jumlah calon penghuni. Baik rumah besar maupun kecil apabila dapat memenuhi kebutuhan penghuninya itu sudah sebuah rumah dikatakan ideal jika sudah memenuhi kebutuhan para penghuninya, baik kebutuhan akan space-nya, kenyamanannya, kesehatannya, dan lain-lain. Maka rumah semacam itu sudah dapat dikatakan merencanakan sebuah rumah yang ideal? Nah, kalau pertanyaannya seperti itu, maka jawabannya tentu lebih mudah dibandingkan dengan kalau ditanya berapa luas m2. Untuk merencanakan sebuah rumah ideal, berapa rencana jumlah penghuni rumah?. Misalnya Anda sesuai dengan program KB hanya merencanakan 2 anak saja, maka rumah Anda nantinya hanya dihuni oleh 4 kalau sudah jelas rencananya seperti itu, maka rumah Anda idealnya harus memiliki ruangan sebagai berikut 1 kamar tidur utama min. 3 x 4 m = 12 m22 kamar tidur anak min. 3 x 3 m = 9 m21 kamar tidur tamu 3 x 3 m = 9 m21 kamar tidur pembantu 2 x 3 m = 6 m21 ruang tamu min 3 x3 m = 9 m21 ruang keluarga min. 3 x 5 m = 15 m21 ruang makan 3 x 3 m = 9 m21 dapur 3 x 3 m = 9 m21 garasi mobil 3 x 5 m = 15 m23 kamar mandi/wc 3 x x m = 12 m21 gudang 2 x 3 m = 6 m22 Serambi depan & belakang = 12 m2Jumlah = 123 m2 bangunanLahan yang diperlukan Bangunan = 123 m2Halaman depan = 36 m2Halaman belakang 18 m2Jumlah lahan = 177 atau idealnya 200 m2Usahakan lebar lahan minimum 9 m' dan maksimum 12 m. Kalau lebih dari 12 m' untuk luas tanah 200 m2 menjadi kurang bagus untuk dibangun rumah, sebab bentuknya akan adalah media properti online yang memberikan informasi tentang jual beli dan sewa properti seperti rumah dijual, sewa apartemen, dan lainnya, Anda juga dapat dengan mudah memasang iklan rumah dijual gratis di ang/ang
RumahCom – Rumah layak huni adalah dambaan setiap orang. Tempat untuk berteduh di tengah hangatnya kebersamaan keluarga. Pun standarisasi kenyamanan berbeda-beda untuk setiap keluarga. Namun semua sepakat bahwa rumah merupakan kebutuhan utama sebagai tempat untuk bertumbuh. Untuk membedakan rumah layak huni dan rumah tidak layak huni, Anda bisa simak artikel berikut karena akan mengulas kriteria keduanya, yaitu Apa Itu Rumah Layak Huni?Kriteria Rumah Layak HuniApa Itu Rumah Tidak Layak Huni?Kriteria Rumah Tidak Layak Huni Apa Itu Rumah Layak Huni? Rumah layak huni yang nyaman untuk keluarga.Foto Happy Rentals Rumah yang layak huni merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi selain sandang dan pangan. Dengan memiliki rumah yang layak, selain bisa membuat penghuni nyaman, juga mampu meningkatkan imunitas sehingga kesehatan lebih terjaga. Menurut penjelasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR, rumah yang layak huni adalah rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, dan kecukupan minimum luas bangunan, serta kesehatan penghuni penjelasan pasal 24 huruf a UU PKP. Rumah layak huni setidaknya harus memenuhi standar ruang gerak minimum per orang untuk kenyamanan hunian. Mau punya rumah di kawasan yang tenang dan nyaman? Cek pilihan rumahnya di Bintaro dengan harga di bawah Rp1 M di sini! Kriteria Rumah Layak Huni Banyak perumahan di Indonesia yang masuk kategori rumah layak huni. Foto Pinterest Untuk memiliki rumah yang layak huni, masyarakat setidaknya harus memenuhi lima syarat penting. 1. Ketahanan dan Keselamatan Bangunan Rumah tersebut memiliki ketahanan atau keselamatan bangunan. Hal tersebut dapat dilihat dari keandalan komponen struktur berupa pondasi hunian, sloof, kolom, balok, rangka atap, kualitas dimensi, campuran bahan bangunan serta ikatan antar komponen. Dari sisi non struktur rumah juga memiliki lantai, dinding, kusen dan daun pintu serta jendela, penutup atap yang memadai. 2. Kecukupan Luas Ruang Penghuni Setiap penghuni minimal memiliki luas ruang 7,2 meter persegi per orang dan tinggi ruang minimal 2,8 meter. 3. Akses Sanitasi Layak Sanitasi rumah tersebut adalah tersedianya MCK, septic tank, tempat sampah, saluran pembuangan air kotor dan limbah yang layak dan dengan jarak terjangkau. Tips kondisi sanitasi lingkungan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan sengaja membiasakan melakukan kebiasaan hidup sehat dan bersih agar terhindar dari kontaminasi bahan kotor dan berbahaya. Sehingga kesehatan manusia lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya. 4. Akses Air Minum Layak Selain akses air minum yang layak juga mudah terjangkau dari sisi waktu atau jarak tempuh dan kualitas air memenuhi syarat layak minum. 5. Adanya Luasan Pencahayaan dan Penghawaan Persentase pencahayaan dalam rumah minimal 10 persen luas lantai dan penghawaan minimal 5 persen luas lantai. Selain rumah layak huni, di masa pandemi ini masyarakat juga perlu melaksanakan prinsip rumah sehat yakni lantai dan dinding harus kering dan mudah dibersihkan. Kemudian adanya ventilasi yang cukup, lubang bukaan atau jendela harus dapat ditembus matahari serta letak rumah yang baik sesuai arah matahari. Rumah Tidak Layak Huni Rumah tidak layak huni karena padat penduduk dan berada di pinggiran kali yang tercemar sampah. Foto Pinterest Rumah Tidak Layak Huni yang selanjutnya disingkat RTLH adalah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan, dan kesehatan penghuni. Sebaliknya, sebuah rumah dikatakan layak huni apabila rumah memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, dan kecukupan minimum luas bangunan, serta kesehatan penghuni penjelasan pasal 24 huruf a UU PKP. Hingga saat ini, Pemerintah masih terus fokus untuk mengentaskan RTLH di berbagai daerah, sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Di mana dalam peraturan tersebut dipertimbangkan bahwa untuk mewujudkan rumah yang layak huni yang didukung dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sehingga menjadikan perumahan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta berkelanjutan, perlu didukung dengan bantuan stimulan perumahan swadaya. Kriteria Rumah Tidak Layak Huni Rumah tidak layak huni tidak memiliki luas standar per orang. Foto Pinterest RTLH adalah kondisi kebalikan dari rumah layak huni yakni rumah yang tidak memenuhi persyaratan rumah layak huni dimana konstruksi bangunan tidak andal, luas tidak sesuai standar per orang, dan tidak menyehatkan bagi penghuninya dan atau membahayakan bagi penghuninya. Oleh karenanya, yang termasuk kriteria RTLH adalah 1. Pondasi Tidak Kokoh Pertama, rumah tidak layak huni biasanya memiliki pondasi yang rapuh dan dangkal. Penting untuk Anda pahami, idealnya hunian satu lantai memiliki pondasi dengan kedalaman lebih dari 45 cm di bawah permukaan tanah. Selain itu, pondasi rumah harus terhubung dengan balok atau sloof agar lebih kuat menahan beban konstruksi. Jika tidak, hunian rawan ambruk ketika terjadi bencana alam seperti gempa bumi. Sebagai catatan, hunian di atas tanah miring dan lembek juga termasuk dalam kriteria rumah tidak layak huni. 2. Material Tidak Berkualitas Ketika berusaha menilai kelayakan sebuah bangunan, cek juga material konstruksinya. Apakah material tersebut mudah terbakar, retak, bocor, atau bahkan dapat membahayakan kesehatan penghuni rumah? Biasanya material yang berisiko seperti ini adalah papan kayu, asbes, dan PVC. Selanjutnya, cek kondisi dinding, lantai, maupun atap yang dibangun dari material tersebut. 3. Luas Minimum Ruangan Tidak Terpenuhi Kriteria rumah tidak layak huni selanjutnya adalah tidak memenuhi luas minimum ruang. Idealnya, luas minimum ruangan adalah 7,2-12 meter persegiper orang. Apabila penghuninya berjumlah empat orang, maka luas minimalnya adalah 28,8 meter persegi. Selain demi kenyamanan ruang gerak, ini akan berpengaruh pada sirkulasi udara di dalam hunian. 4. Sirkulasi Cahaya dan Udara yang Buruk Berikutnya, Anda bisa mengecek kualitas pencahayaan serta udara dengan patokan Keputusan Kementrian Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999. Idealnya, rumah sehat yang layak huni memiliki jalur pencahayaan alami minimal 10 persen dan jalur sirkulasi udara lima persen dari luas lantai ruangan. Apabila di bawah itu maka berarti pencahayaan dan sirkulasi udaranya buruk. Segeralah urungkan niat untuk membelinya karena desain seperti ini tidak baik untuk kesehatan jangka panjang penghuni. Selain itu, jalur pencahayaan sebaiknya menghadap ke timur atau barat yang searah dengan matahari. 5. Fasilitas Dasar Tidak Terpenuhi Anda juga bisa mengidentifikasi kelayakan bangunan dari ketersediaan fasilitas dasar. Ini meliputi utilitas, jaringan listrik, serta ketersediaan air bersih di rumah. Rumah yang layak huni setidaknya harus memiliki daya listrik PLN sekitar 450 VA. Untuk air bersih, harus ada air PDAM atau sumber air bersih seperti sumur resapan. Sebagai informasi tambahan, kriteria air bersih adalah terlihat jernih secara fisik serta tidak berbau dan berasa. Lalu, pastikan rumah memiliki kamar tidur, kamar mandi, dan dapur untuk memenuhi kebutuhan penghuni sehari-hari. 6. Lingkungan dan Kondisi Hunian Tidak Sehat Terakhir, kriteria rumah tidak layak huni yang bisa Anda cermati adalah faktor lingkungan serta kesehatan. Apakah hunian dapat menjamin kesehatan dasar penghuni untuk jangka panjang? Jika rumah berada di lokasi kawasan rawan banjir ataupun longsor, berarti jawabannya tidak. Pasalnya, di musim hujan area seperti ini bisa mendatangkan masalah untuk Anda. Mulai dari kelembapan, lumpur, hingga perkembangan bakteri akibat ada bagian rumah yang terendam. Selain itu, pastikan juga tingkat kriminalitas di lingkungan tersebut tidak tinggi demi keselamatan. Itulah penjelasan dan kriteria mengenai rumah layak huni dan rumah tidak layak huni, yang dapat Anda jadikan acuan untuk membuat/membeli rumah yang layak huni agar kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan Anda beserta keluarga dapat tercipta. Tonton video berikut ini untuk mengetahui tips investasi properti untuk pemula! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
idealnya sebuah rumah memiliki ruangan utama sebanyak