BAGAIMANAMENDATANGKAN BERKAT TUHAN ATAS RUMAH KITA. 1. Jadikan rumah anda sebagai "rumah Tuhan" - Maz.101:2. Selama ini kita sering salah kaprah menilai bahwa rumah Tuhan itu hanya gereja. Tapi sebenarnya rumah dimana kita tinggal pun adalah rumah Tuhan. Artinya, "tempat" dimana Tuhan mau tinggal dan berdiam disana! Kedua Melalui janda di Sarfat, kita boleh belajar berani berbagi meskipun hidup dalam keterbatasan. Kita belajar memberi dari apa yang ada pada kita, bukan dari apa yang ada diangan-angan kita. Seperti dalam ilustrasi tadi. Bersedia memberi motor karena tidak punya motor, bersedia memberikan sapi karena tidak punya sapi, tetapi punya ayam April29th, 2019 - Kumpulan Bahan dan Khotbah Kristen terbaru Kumpulan renungan kristen Ilustrasi Khotbah Ayat Emas Alkitab Kumpulan Gambar Tuhan Yesus Kristus Sehingga adalah sesuatu yang fatal dan patut dipertanyakan kepercayaannya kepada Tuhan ketika ada orang Kristen yang tidak hidup dalam doa Posted by Porisman Lubis 2 perwalian yang menetap dalam rumah tangga (mertua, menantu, ipar dan besan); dan/atau (c) Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut (Pekerja Rumah Tangga). Lau dan Kosberg, (1984) melalui studinya menegaskan bahwa ada empat tipe kekerasan, di antaranya: physical abuse, psychological abuse, SesungguhnyaTuhanmu yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk," (QS. an-Nahl, 16:125) Artinya, jika kita menginginkan anak-anak kita menjadi generasi yang baik dan santun, tentu kita harus mengajarkan kebaikan dan sopan santun serta etika Islam kepada Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Banyakorang percaya melihat rumah mereka tidak sesuci dan ”sepenting” gereja. Banyak orang kristen telah mengabaikan peran penting rumah sebagai sumber berkat dalam banyak teks di Perjanjian Lama, Tuhan sering berkata tentang berkatdi dalam rumah umat-Nya! Mis. Ul. 64-9; artinya Tuhan memandang rumah dan keluarga sebagai hal yang amat penting!Tuhan memulai kehidupan manusia dengan perkawinan dan keluarga. Komunitas pertama yang Tuhan bangun adalah keluarga dan rumah tangga!Jadi, rumah dimana di dalamnya keluarga tinggal adalah sesuatu yang sangat sebab itu kita perlu tahu bagaimana agar rumah keluarga kita diberkati Tuhan!BAGAIMANA MENDATANGKAN BERKAT TUHAN ATAS RUMAH KITA1. Jadikan rumah anda sebagai ”rumah Tuhan” – ini kita sering salah kaprah menilai bahwa rumah Tuhan itu hanya gereja. Tapi sebenarnya rumah dimana kita tinggal pun adalah rumah Tuhan. Artinya, ”tempat” dimana Tuhan mau tinggal dan berdiamdisana!Perilaku kita di rumah seharusnya sama seperti perilaku kita di gereja – menyembah, mengasihi, melayani, berdoa dsb. Kalau ini terjadi, hasilnya akan luar biasa – lih a Berbahagia dan baik keadaannya sehat, damai sejahtera, banyak berkatb Isteri akan menjadi seperti pohon anggur sumber sukacita dalam keluarga.c Anak-anak seperti tunas pohon zaitun memiliki masa depan yang gemilang seperti tunas yang sedang tumbuh.d Laki-laki suami diberkati Tuhan pekerjaan dan usahanya maju. hadirat Tuhan dalam rumah anda – 2 rumah anda sebagai altar doa bagi Tuhan. Ini tidak berbicara tentang altar harafiah, tetapi hati yang dipenuhi kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan!Kalau ada doa yang dinaikkan dalam rumah, maka hadirat Tuhan akan hadir. Dan kalau hadirat Tuhan hadir, maka mujizat pasti terjadia Yang sakit menjadi sembuhb Yang susah menjadi senangc Yang lemah menjadi kuat d Yang kekurangan menjadi kelimpahan. yang rumahnya dipenuhi hadirat Tuhanakan merasa betah dan nyaman tingal dirumahnya!3. Bangunlah bahtera keselamatan dalam rumah anda – kisah hidup Nuh kita tahu bahwa ia melakukan segala macam cara untuk menyelamatkan keluarganya dari bahaya banjir orang tua juga harus melakukan hal yang sama untuk memang tidak bisa menyelamatkan jiwa anak kita hanya Tuhan yang bisa, tapi kita bisa malahan harus mendekatkan anak kita kepada Tuhan. Bagaimana caranya ?a Sering-seringlah mengajak ngobrol anak anda tentang Tuhan dan karyaNya yang ajaib dalam hidup keluarga anda.b Tunjukkanlah teladan iman kepada anak-anak anda, seperti sering berdoa, tetap tenang ketika ada masalah, baca Firman Tuhan setiap hari dsb.c Bangunlah prinsip-prinsip Firman Tuhan dalam hidup berkeluarga, seperti cinta kasih, kesetiaaan, penghormatan akan orang lain, pengampunan dsb.d Doronglah anak-anak anda untuk beribadah. Kalau sejak dini kita lakukan , hasilnya anak-anak akan merasakan beribadah sebagai sebuah kebutuhan! e Ajarlah anak-anak anda dengan cara yang sesuai Firman Tuhan di rumah anda!4. Jadikan rumah anda benar-benar sebuah ”rumah” homeJadikan rumah anda sebuah home, dan bukan house. Artinya, sebuah home adalah sebuah tempat tinggal yang nyaman, damai, ada kasih, ada suasana kekeluargaan di sebuah house hanyalah sebuah tempat untuk tinggal bersama tanpa ada suasana kekeluargaan di sana. Kalau rumah anda adalah sebuah home, maka berkat Tuhan akan mengalir kesana !Kalau semua anggota keluarga rukun dan damai suasana home, maka kesanalah berkat-berkat Tuhan akan dilimpahkan! – Jadikan rumah anda tempat ”pelatihan” untuk melayani – kita harus menjadi seperti gereja, yaitu tempat untuk latihan melayani! Yosua berkomitmen bahwa ia dan seisi rumahnya akan melayani Tuhan!Nah, kita pun harus berkomitmen bahwa seisi rumah kita akan melayani rumah kita bisa belajar melayani lewat aDoa bersama – dengan doa bersama kita akan terlatih untuk suka dan bisa berdoa.bSaling melayani – sebagai sesama anggota keluarga kita bisa berlatih untuk saling melayani. Ini modal yang luar biasa agar memiliki hati seorang hamba!cSaling mengasihi – kasih harus menjadi landasan dalam umah kita. Dengan demikian kita nanti akan terbiasa hidup dalam kasih. Ini modal hebat untuk menjadi pelayan Tuhan yang sejati!dSaling mengampuni – seperti gereja adalah komunitas orang-orang yang sudah diampuni, maka keluarga juga harusnya menjadi komunitas orang-orang yang saling yang penghuninya belajar untuk melayani Tuhan dan sesamanya akan menjadi rumah yang sangat diberkati Tuhan!Akhirul kalam, rumah dimana kita tinggal adalah tempat dimana Tuhan juga mau tinggal! Oleh sebab itu jadikan rumah anda sebuah home suasananya damai dan penuh kekeluargaan, maka berkat-berkat Tuhan akan dicurahkan di sana! Lihat Filsafat Selengkapnya – Renungan harian kristen tentang keluarga. Keluarga dalam agama Kristen merupakan persekutuan antara ayah, ibu, anak, kakek, nenek, adik, kakak, saudara sepupu, keponakan, hingga saudara tiri dari suami atau istri. Peran keluarga dalam agama Kristen sangat besar. Meraka akan menjadi tempat pertama di mana kita belajar mengenal Yesus. Mereka pun akan menjadi orang-orang pertama yang menmbuhkan keyakinan dalam hati kita untuk percaya yang berumah tangga senantiasalah memanjatkan doa katolik untuk keutuhan rumah tangga, sebab Tuhan tidak suka adanya pertikaian yang melibatkan dua orang yang sebelumnya saling mengasihi. Hal ini pun juga banyak dibahas pada ayat alkitab tentang kesempatan ini kami ingin membagikan beberapa renungan harian rohani, tujuannya agar kita lebih bisa memaknai arti keluarga secara rohani, bagaimana kita harus bersikap ketika bersama keluarga, dan bagaimana kita harus menjadi bagian dari keluarga rohani. Keluarga Rukun Mengalami Berkat Tuhan Kunci Kebahagiaan Keluarga Keluarga Rukun Mengalami Berkat Tuhan“Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.” Matius 18 orang tentu ingin memiliki keluarga yang rukung dan dipenuhi dengan damai sejahtera. Keluarga rukun adalah apabila hubungan suami-istri harmonis, hubungan antara orang tua dan anak-anaknya pun begitu dekat dan kompak. Bila keluarga rukun, rumah tangga pun akan menjadi tempat yang begitu menjelaskan sbeuah kebenaran bahwa rumah tangga atau keluarga yang hidup dalam kerukunan akan menjadi tujuan Tuhan mencurahkan berkat-berkat-Nya.“Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! …Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” Mazmur 1331, 3.Rumah tangga yang rukun tidak dapat tercipta dengan sendirinya, melainkan perlu diusahakan, dipupuk, dan dibina dari hari ke hari. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membangun keluarga sediakan waktu bersama, bangun mezbah keluarga atau lakukan saat teduh bersama. Ketika kita membangun mezbah doa dalam keluarga, Tuhan tentu akan hadir melawat kita.“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Matius 1820.Kita pun juga dapat menyediakan waktu bersama dengan keluarga untuk kegiatan-kegiatan tertentu, misalnya makan bersama keluarga di luar ataupun piknik ketika akhir praktekkan kasih. Keluarga adalah gereja terkecil, tempat awal kita mempraktekkan kasih. Kasih dapat dinyatakan dengan saling peduli, memperhatikan, menghargai, menghormati, dan menolong.“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Matius 712a.Bila kita mau dikasihi, kita pun harus belajar mengasihi. Bila kita tidak mau disepelekan, kita pun tidak boleh menyepelekan orang lain.“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Galatia 62. Kunci Kebahagiaan Keluarga“Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!” Mazmur 128 orang yang sudah berumah tangga tentu memiliki harapan rumah tangga yang dibangunnya agar tetap kokoh, langgeng, dan bahagia. Untuk mewujudkan itu semua, hal utama yang perlu diperhatikan adalah kekuatan pondasinya, sebab pondasi menentukan kekokohan suatu bangunan menghadapi goncangan dan yang kuat bagi kehidupan rumah tangga atau keluarga adalah takut akan Tuhan ayat nas, yang berarti hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Bila kita sudah membangun pondasi keluarga dengan hati takut akan Tuhan, maka berkat akan dicurahkan dalam kehidupan keluargakita.“…engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!” ayat 2.Kalimat hasil jerih payah tanganmu membahas tentang pekerjaan, usaha, bisnis, atau apa saja yang kita kerjakan. Termasuk pelayanan yang akan dijadikan Tuhan berhasil dan beruntung. Takut akan Tuhan berbicara terhadap ketaatan, di mana setiap ketaatan selalu mendatangkan upah atu berkat dari Tuhan. Berkat itulah yang akan dinikmati oleh seluruh anggota melibatkan Tuhan dalam membangun rumah tangga, itu adalah hal yang sia-sia. Sebab Tuhan memiliki kuasa untuk menumbuhkan sukacita dalam kehidupan bersama.“Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah–sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.” Mazmur 1272.“Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.” Hagai 19.Jangan terlalu sibuk mengejar urusan duniawi dan mengesampingkan perkara-perkara rohani, lupa membangun mezbah doa, dan lupa mengembalikan persepuluhan yang pada akhirnya justru menghalangi berkat kita Itulah beberapa kumpulan renungan harian kristen tentang keluarga, ilustrasi khotbah tentang keluarga kristen, renungan harian kristen, khotbah kebaktian keluarga, renungan tentang keluarga kristen, renungan keluarga kristen, renungan harian anak, ayat alkitab tentang keluarga, renungan harian katolik mengenai keluarga, gmim, hari ini, Harian Kristen Tentang PengharapanRenungan Harian Kristen Untuk PemudaRenungan Harian Kristen Tentang Kasih Tuhan 1. Tempat Kediaman Tuhan "TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia." Mazmur 114. Setiap orang memiliki tempat di mana ia bisa tinggal, baik di rumah sendiri, kontrakan, kos-kosan, dan sebagainya. Ilustrasi Khotbah. Pencarian Khusus.. Pasangan muda ini melewatkan hari Minggu mereka dengan tinggal di rumah keluarga orangtua Francis pada siang hari, kemudian sorenya di rumah keluarga orang tua Edith.. Alkitab pada hari ini mengisahkan salah satu cerita yang paling terkenal di seluruh Kitab Suci, yaitu perumpamaan tentang anak yang. Gambar Animasi Rumah Desa Home House Village Free Image On PixabayBolingbrook, Illinois, adalah sebuah area permukiman yang pernah hancur oleh angin tornado pada tahun 1990-an. Kemudian sebuah perusahaan konstruksi membangun rumah-rumah yang kokoh di daerah tersebut dengan harapan bahwa kejadian yang sama tidak akan terulang kembali. 38 Ilustrasi Khotbah - Cerita Rohani Kristen Dan Pesan Singkatnya. Posting Komentar. Dalam rentang kehidupan manusia kerap kali Allah mengijinkan kita untuk belajar dari orang-orang biasa yang dipakai olehNya, cerita-cerita rakyat yang dapat kita tarik nilai moral dan kebenaran-kebenarannya yang terselubung di dalamnya. Kali ini, kita akan membahas mengenai ilustrasi khotbah kristen tentang ketaatan pada tuhan. Pada suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Daftar isi [ Sembunyikan] Jadikan Rumah Anda Sebagai Altar Doa Bagi Tuhan. Tapi kenyataannya waktu itu kehidupan bangsa yahudi sudah. KUMPULAN ILUSTRASI KHOTBAH BERISI RENUNGAN-RENUNGAN SINGKAT DISERTAI CERITA SINGKAT YANG DAPAT DIJADIKAN BAHAN PELENGKAP KHOTBAH ANDA. See Full PDF Download PDF Related Papers TEMPO-LONDON- flights of fancy codes and keys in howells 2008 • Heribertus Tri Warno Download Free PDF View PDF Prescottmonstercross Contoh Undangan Launching PerumahanBahan Khotbah Kristen Ibadah Rumah Tangga ilustrasi mic khotbah kristen ibadah rumah tangga, sumber gambar Bahan khotbah Kristen ibadah rumah tangga berikut ini bisa Anda baca dan pahami apa saja maknanya. Terutama bagi pasangan yang memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. 1 Tawarikh 632. TOMOHON - Gereja adalah persekutuan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Namun juga ada tempat yang dikhususkan untuk memuliakan Tuhan yaitu gedung gereja dengan nama Jemaat. Seperti Jemaat GMIM Kamang Kamanga Wilayah Tumompaso Satu. Ilustrasi Holy Bible NET Bacaan hari ini menyebutkan tentang. Berikut adalah ilustrasi khotbah tentang keluarga Kristen yang saling mengasihi dan berkomitmen, yang dikutip dari buku Renungan Harian Juli 2020 yang ditulis oleh Tim Penulis RH 2020 7. Komitmen Ibadah Keluarga Nats Alkitab Yosua 24 1-28 Ada beberapa kenangan manis semasa saya kanak-kanak. Beli BUKU 99 ILUSTRASI KHOTBAH [SOFT COVER] di Rumah Buku Kristen. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai. Doktrin Tentang Dosa - Daniel Lucas Lukito. Rp Jakarta Utara Rumah Buku Kristen 1 Buku Gembala Sidang Yang Berhasil. Rp Renungan Harian Kristen Tentang Keluarga yang Rukun Bahagia YuKristenIllums Bolighus is the premier centre in Scandinavia for Danish and international design. Furniture, lamps, kitchen and bathroom articles, ceramics, porcelain, silver, and glassware. Illums Bolighus is part of the George Jensen chain of Royal Shopping stores at the Amager Torv Square. Other Royal Shopping stores include George Jensen Silver. Kopenhagen / ˌkoʊpənˈheɪɡən /; [3] bahasa Denmark København [kʰøb̥m̩ˈhɑʊ̯ˀn] listen adalah ibu kota dan kota terbesar di Denmark dengan jumlah penduduk kawasan urban per Januari 2015 jiwa dan kawasan metropolitan sebesar jiwa. Nama ini berasal dari kata Købmandshavn, yang berarti "pelabuhan saudagar". ilustrasi khotbah kristen tentang rumah tangga yang akan langgeng sampai tua berdasarkan ayat amsal 10 12 -. Here are all the details of Copenhagen available below. Copenhagen Postal address. Rådhuset. 1599 København V. Danmark. Copenhagen Phone number. 33 66 33 66. International +45 33 66 33 66. Copenhagen Fax number. Kumpulan Khotbah Ibadah Rumah Tangga gambar bantuanbpjsThe Capital Region of Denmark is one of five regions in Denmark and consists of the municipalities of Copenhagen and Frederiksberg, the former counties of Copenhagen and Frederiksborg, and the regional municipality of Bornholm. The Danish name for this region is Region Hovedstaden. It borders Zealand and Sweden 's Skåne County via the Øresund. Perbesar. Ilustrasi Kata-kata tentang Rumah Sakit yang Menyedihkan. Foto Berikut ini deretan kata-kata tentang rumah sakit yang menyedihkan, dikutip dari laman Rumah sakit adalah tempat terjadinya kematian dan kelahiran. Setelah pergi ke rumah sakit, orang punya cerita sendiri. Renungan Firman Tuhan kali ini Terdiri dari 5 renungan, dapat dipakai sebagai bahan renungan bersama-sama keluarga dan rumah tangga. Dapat juga dijadikan refrensi Khotbah Anda. Setiap renungan berpusat pada Injil dan membawa kita merenungkan kekudusan Allah dan bagaimana setiap sifat yang ada di dalam diri Allah mempengaruni hidup kita sebagai anak kali ini, berdasarkan Ayat-ayat Alkitab kitab Kejadian, jika Anda ingin membaca renungan-renungan lainnya dapatkan di Blog Yang akan update setiap hari. Baik itu saat teduh pagi hari, artikel-artikel berpusat pada Injil. Dan pembahasan lainnya tentang zaman berdoa, kiranya setiap renungan saat teduh yang telah saya tulis, dapat membawa Anda semakin mengenal Tuhan dan mengasihi Tuhan dan memberitakan Kristus di mana saja Anda berada saat ini. Roh Kudus memampukan kita kepada TUHAN yang telah mengaruniakan Kristus bagi kita, sehingga kita hari ini tetap dalam pengharapan. Maka saudaraku, temukanlah harapan itu melalui renungan-renungan yang berpusat pada Injil. Baca juga Renungan Paskah 2022Renungan Khotbah Ibadah Rumah Tangga 2022; Bahan Refleksi Pribadi1. Hati yang panas dan muka yang muramRenungan Rumah Tangga Berdasarkan Kejadian 46Kejadian 46 TB Firman TUHAN kepada Kain Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apa yang menjadi pusat dari perasaan dan pikiran Anda, itulah yang akan menggerakkan tindakan Anda dan begitu juga dengan saya. Ketika Kain menjadi marah, ia tidak tahu mengapa Allah tidak menerima persembahannya. Saudaraku, paling tidak cerita Kain memberikan kepada kita satu contoh nyata dari hati dan pikiran Anda dan saya. Kita yang telah ada di dalam dosa karena kita adalah keturunan Adam sama seperti Kain. Demikianlah kita yang sedang bingung seringkali melakukan tindakan yang menyakiti sesama kita, di mana segala hal tentang kita dan perasaan kitalah yang menjadi yang juga seringkali ada di posisi Kain, memiliki hati yang panas dan muka yang muram. Kita yang merasa bahwa dunia dan keadaan sedang tidak mendukung kita, seolah-olah semuanya terlihat gelap dan menyesakkan hati. Mungkin ketika Anda ada di dalam keadaan yang paling susah, akan selalu ada himbauan bagi Anda, untuk belajar bersabar. Untuk tetap bersyukur. Untuk tetap berpikir positif. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah semua ini cukup dengan bersabar mengendalikan emosi. Dengan bersyukur terima saja keadaan. Cukup dengan berpikir positif. Agar Anda tidak lekas marah, agar muka Anda tidak muram dan hati Anda tidak dari semua itu setiap hati yang panas, setiap muka yang muram. Satu hal yang sangat Anda dan saya perlukan ketika mengalami semua itu, yaitu kasih karunia, kita membutuhkan kasih karunia dari Allah yang menciptakan kita, yang membentuk kita, Dia yang mengasihi kita dan napas kita dihembuskan oleh rasa amarah yang menguasai Kain, setelah ia tidak mengindahkan teguran dari Allah untuk tidak panas hati. Dan setelah ia tetap membiarkan dosa menguasainya. Ia membunuh adiknya dan darah adiknya beteriak kepada titik di mana Anda dan saya dapat melihat Injil, kabar baiknya Kain adalah Anda dan saya, kita sama berdosanya dengan kain, kita sama bersalahnya dengan kain dan betapa kita sama layak binasa sama seperti kain. Kasih karunia yang melimpah dari Allah, Dia adil dan kudus, semua hukuman dosa kita dan dosa kita yang busuk ditimpakan kepada Juga Ciri orang saleh menurut AlkitabPerjanjian Baru memberikan gambaran yang jelas, bahwa Kain adalah sih jahat 1 Yohanes 312, itu adalah Anda, dan darah Habel adalah gambaran dari darah Kristus yang ditumpahkan untuk menguduskan pendosa seperti Anda dan saya. Kristus adalah jalan kebenaran, maka hanya ketika Ia membenarkan manusia berdosa yang percaya, kita yang pendosa sama seperti Kain dibenarkan karena Kristus bukan karena kita dapat dilepaskan dari wajah muram dan hati yang panas, ketika Kristus menjadi pusat dari setiap tindakan dan cara berpikir. Kita sangat mengerti Yesus yang disalibkan bagi saya, adalah Dia yang melihat manusia hina seperti saya, tetapi Ia mau menerima saya. Ini sangat indah, ini sangat berkesan dan membuat Anda dan saya berserah kepada-Nya. Ketika Roh Kudus bekerja di dalam diri kita maka kita bertobat kita sadar, hanya oleh kasih karunia saja kita memiliki pengharapan dan makna dari tidak ada yang perlu disalihkan, tida ada kemuliaan diri kita yang perlu kita pertahankan. Tidak ada rasa marah karena kita melihat orang lain lebih berkenan kepada Allah, karena pada realitanya Anda dan saya juga berkenan kepada Allah bukan kerena usaha kita tetapi kerena kasih karunia. Sama seperti kain yang menerima kasih karunia, sebab ia telah Allah tegur, untuk tidak menjadi panas, untuk tidak menjadi muram. Untuk melawan dosa agar dosa tidak menguasainya. Meskipun kain jatuh ke dalam dosa dan telah membunuh Habel. Bukankah Ia tetap menerima belas kasih Allah, ini adalah Injil yang berasal dari Allah, bukan berarti dosa dibenarkan tidak, dosa tetap menerima hukuman, tetapi ketika Anda memperhatkan kasih karunia yang besar dari Allah di dalam cerita ini pada Kejadian 415-16. Ketika saya merenungkan ayat ini, saya bertobat dan meminta rahmat dari Kristus yang disalibkan untuk dimampukan saya untuk melihat betapa hanya Yesus yang layak menerima kemuliaan dan diri saya tidak ada samasekali kemuliaan yang dapat saya pertahankan. Segala kemuliaan hanya bagi Allah yang penuh rahmat dan kasih karunia. Mencari penghiburanRenungan Rumah Tangga Berdasarkan Kejadian 529Kejadian 529 TB dan memberi nama Nuh kepadanya katanya “Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN.”Manusia berjuang untuk mendapatkan banyak hal, mengusahakan tanah dan hidup membentuk keluarga. Mereka bertambah banyak dan beranak cucu. Di tanah yang terkutuk inilah manusia bersusah payah berharap akan adanya penghiburan dan kesenangan. Tetapi semua itu sia-sia, bahkan sampai kematian menjemput, ketika manusia tidak berjumpa dengan Sang Pencipta manusia tetap hidup tanpa makna dan tidak mendapatkan apa yang diinginkan, keinginan terdalam jiwa merenungkan ayat di atas, ketika saya yang saat ini berada di dalam Kristus dan menemukan semua kepenuhan hidup melalui pengorbanan Kristus. tetapi mereka berharap Nuh, anak yang baru saja dilahirkan memberikan penghiburan. Saya memikirkan bertapa banyaknya orang di luar sana membutuhkan Injil, saudaraku marilah kita menjadi pemberita Injil, marilah kita melihat dengan serius, betapa manusia binasa, tersesat di luar ini terjadi hingga masa kini, di mana banyak keluarga berharap anak merekalah yang menjadi pusat dari penghiburan, pusat dari setiap kebahagiaan di dalam keluarga mereka. Saudaraku semua hal yang terjadi dan menghasilkan hasil yang sia-sia ini, adalah akibat nyata dari manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Ini adalah suatu kesalahan yang amat besar, kesalahan yang mungkin dianggap suatu kebenaran bahkan bagi Anda yang saat ini membaca renungan ini, suatu kesalahan yang menjadikan manusia tuhan, harapan palsu dan hasil dari pemberontakan manusia terhadap Allah. Apakah benar-benar anak Anda dapat menjadi penghiburan sejati? Apakah benar-benar mereka dapat melepas penat? Apakah benar-benar anak-anak yang lucu itu dapat menjadi juruselamat Anda?Setiap pemikiran yang salah, setiap pengertian yang tidak berpusat pada Allah dan pada manusia, baiklah kita bertobat dan mencari penghiburan sejati, penyembahan sejati dan pusat dari kekaguman hati dan pikiran kita kepada Allah yang telah menciptakan yang seharusnya binasa, tetapi karena kasih yang besar dari Allah, Ia mengaruniakan Anak-Nya, Kristus disalibkan untuk menerima semua kesalahan Anda dan saya, semua manusia. Umat-Nya,yaitu gereja-Nya agar kita dikuduskan, dilayakkan untuk menerima semua janji Allah, yaitu keselamatan kekal, persekutuan yang indah bersama Sang Pencipta. Hidup untuk memuji dan memuliakan Allah dan dipuaskan di dalam Dia dan oleh Dia Juga Saudaraku, Anda dan saya diciptakan untuk Allah dan untuk memiliki hubungan yang erat dengan Dia dan dipuaskan melalui hubungan tersebut. Hanya ketika kita hidup bersama dengan Dia dan menikmati kehadiran-Nya maka kita benar-benar dipuaskan dengan cara hidup yang baru. Demikianlah saudaraku, kehidupan kita yang fana saat ini sebenarnya ada untuk menemukan kasih dari Allah, dipuaskan di dalam Allah dan benar-benar besekutu dengan Allah dan melalui persekutuan dengan Allah inilah, hubungan kita dengan sesama manusia akan menjadi lebih indah dan dosa hubungan manusia dan Allah terputus, manusia dan manusia saling menyakiti dan membenci. Mereka memakai kebenaran masing-masing untuk mempertahankan kemuliaan diri dan tidak ingin kalah dan sampai akhirnya saling membunuh. Maka di dalam ayat yang sedang direnungkan, orang tua Nuh berharap dari kelahiran Nuh akan datang satu penghiburan. Tetapi ini telah saya jelaskan suatu kita sadar kita berdosa dan kita telah jauh dari Allah, sedangkan hanya Allah saja yang dapat memuaskan Anda dan saya. maka Kristus datang, Injil memberitakan kepada kita, bukan kita yang datang kepada Allah, tetapi Dia Allah yang datang kepada kita untuk membawa Anad dan saya kepada Allah yang benar, Allah yang kudus dan Allah yang telah menciptakan manusia. Hanya di dalam Kristus saja, kita dibenarkan untuk menikmati kemuliaan Allah dan didalam Dia penghiburan yang berasal dari Roh Kudus dinyatakan. Carilah Tuhan, temui Dia melalui ibdah pribadi Anda. Dan hanya Di dalam Dia kita hidup dalam kepenuhan, terpujilah Tuhan sampai selama-lamanya. Tidak selamanya Allah tinggal di dalam manusia Renungan Rumah Tangga Berdasarkan Kejadian 63 Kejadian 63 TB Berfirmanlah TUHAN “Roh-Ku tidak selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.”Ketika kita kembali ke Perjanjian Lama, kita akan sangat merasa sedih, ketika melihat keterpisahan manusia dengan Allah, ketika Allah menghajar manusia tanpa putus-putusnya karena mereka melawan Dia. Manusia yang seharusnya memiliki hubungan yang indah dengan Allah, tetapi ia telah melawan Allah, memberontak terhadap Allah dan tidak ingin menyembah Allah yang telah hilang dari manusia merupakan konsekuensi yang mengerikan di mana manusia benar-benar mati dan binasa. Dan ketika merenungkan bagaimana Roh Kudus tidak selamanya tinggal di dalam manusia ini adalah masalah yang sangat serius sehingga menjadikan manusia semakin masalah Anda dan saya, semua umat manusia, kita adalah musuh Allah, kita telah melawan Allah, ya Allah itu baik. Tetapi ini menjadi masalah, karena Dia yang baik membenci kejahatan hati manusia, kebohongan hati manusia, membenci setiap pendosa yang selalu melawan Dia dan tidak ingin menyembah Dia dan tidak ingin bertobat. Masalah kita, kita mati dalam dosa kita, kita binasa karena kita tidak pernah akan bisa datang kepada kemuliaan Allah, sebab kita yang adalah daging yang kotor, najis akan binasa oleh karena kemuliaan Allah, kemuliaan yang membakar setiap kenajisan yang ada di dalam diri manusia. Sebab natur kita yang berdosa tidak akan pernah puji Tuhan, kenaikan Kristus setelah Ia bangkit, memberitakan kepada Injil yang memberikan pengharapan baru akan hidup ini, di mana Roh yang dulunya tidak ada di dalam kita, kini ketika kita tinggal di dalam Yesus, kita percaya kepada Yesus, pada saat itulah Roh Kudus ada di dalam kita, Ia yang menginsapkan kita dari dosa dan memberikan kepada kita keberanian untuk memberitakan Kristsus. Semua ini adalah betapa besarnya kasih karunia Allah, di mana keadilan dan kasih ditegakkan bersama-sama di atas Juga Renungan Matius 44Jika di Perjanjian Lama Roh Kudus tidak tinggal di dalam diri manusia, kita yang ada di dalam Kristus menjadi tempat di mana Roh Kudus dapat tinggal di dalam kita dan berkarya. Hanya melalui Roh Kudus kita memiliki kehidupan yang baru dan arah yang baru untuk melakukan visi Kristus, ketika Ia di dunia apa yang Ia lakukan, Ia memberikan kasih-Nya kepada banyak kita yang mengakui murid Kristus, setiap kita yang telah percaya kepada Dia dan telah menikmati dengan sungguh keseluruhan kasih-Nya yang sempurna. Karena Dia ada di dalam kita, Roh Kudus tidak lagi pergi dari kita, Ia menginsapkan dan memperlakukan kita sehingga kita bertobat. Kita dijadikan baru karena Roh Kudus di dalam kita, saat ini, sekarang dan tidakkah Anda datang untuk mengajarkan segala sesuatu tentang Injil Yesus, memberikan kepada kita pengertian tentang kitab suci. Kasih yang abadi, kasih yang menyatakan Ia disalibkan untuk mengantikan kita segala hukuman dosa kita dijatuhkan kepada-Nya, padahal Yesus tidak pernah berdosa, Yesus diremukkan karena pelanggaran kita, karena kita telah memberontak kepada melalui jalan pengorbanan yang sempurna dan pengorbanan ini kita dapatkan dari Kristus, untuk kemuliaan Allah. Karena Dia yang berkenan kepada Allah. Roh Kudus yang telah Kristus minta kepada Bapa, kini setelah Ia tidak lagi dibatasi oleh tubuh yang fana. Kristus mengirimkan Roh Kudus, sehingga Injil bukan hanya tentang Yesus disalibkan, Yesus bangkit, Yesus naik ke Sorga. Injil juga tentang Roh Kudus yang ada di dalam kita, memberikan kita kuasa untuk mengalahkan dosa, mematikan kekuatan daging, Roh Kudus juga yang mengajari bagaimana seharusnya kita berdoa di dalam nama Yesus dengan pondasi yang juga tentang Roh Kudus yang dikaruniakan kepada kita, sebagai berkat terbesar setelah Kristus, dan keduanya, baik itu penebusan yang sempurna yang dikerjakan Kristus dan Roh Kudus yang meneguhkannya. Tidak dapat dipisahkan, karena pada dasarnya Roh Kudus memuliakan Kristus di dalam kita dan Kristus adalah jalan untuk membawa kita kembali kepada Bapa sehingga kita dinyatakan tidak bersalah karena kebenaran Kristus, kebenaran ini kita dapatkan karena Roh Kudus menjadikan kita baru ketika kita percaya kepada Keselamatan yang berasal dari AllahRenungan Rumah Tangga Berdasarkan Kejadian 71 Kejadian 71 TB Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antaran orang zaman mendapatkan kasih karunia dari Allah, bukan karena Nuh orang benar, bukan karena dia layak. Nuh adalah orang biasa yang cinta pada Allah, kecintaan kepada Allah yang benar dan tidak berpusat pada diri dan keberhasilan. Nuh juga memberikan kepada kita gambaran yang utuh dari kehidupan Kristen tentang ketaatan kepada Allah, kedekatan dengan Allah, dan bagaimana hidup tidak sesuai dengan prinsip dunia Juga Saat Teduh tentang bersukacitaKita harus tahu, masa di mana Nuh hidup, manusia semakin jahat, manusia semakin berdosa dan tidak terkendali. Manusia melakukan segala hal sesuai dengan apa yang ia pandang baik. Segala hal, asalkan itu menyenangkan hatinya, akan selalu ia lakukan. Demikianlah Allah muak melihat dosa, melihat segala kejahatan manusia. Allah memusnahkan manusia dengan air, tetapi Nuh mendapatkan belaskasihan Allah, belaskasihan yang sama Anda dan saya dapatkan sekarang. Bukan karena saleh, bukan karena kita layak, bukan karena kita benar dan sangat berharga dalam dosa. Tetapi ini kasih karunia Efesus 28-9, sama seperti Nuh yang menjadikan bahtera untuk keselamatan bagi ia dan keluarganya dan orang-orang pada masanya yang ingin masa kini, Kristus memberikan kepada kita kasih karunia melalui diri-Nya, Ialah yang menjadi Bahtera keselamatan bagi diri kita, keselamatan dari kebinasaan kekal, bahtera keselamatan yang memberikan kehidupan baru untuk hidup taat kepada Dia dan melakukan segala hal yang menjadi kehendak-Nya. Kita dibebaskan bukan hanya dari hukuman kutuk dosa, kita dibebaskan dari dosa yang memperbudak. Setiap kecenderungan yang jahat, pemberontak dan segala hal yang merugikan diri. Kita dibawa ke dalam kehidupan baru untuk memperjuangkan nilai-nilai hidup untuk sesuatu yang kekal. Keselamatan yang berasal dari Kristus, menjadikan kita duta kerajaan Allah, pemberita Injil, menyerukan betapa binasanya manusia tanpa yang berasal dari Allah melalui Kristus memberikan kita, pengharapan, bukan karena kebenaran Anda dan saya, bukan karena apa yang telah kita kerjakan. Ini semua karena apa yang Kristus kerjakan bagi kita dan kita menemukan diri kita aman dalam Kristus karena kita menjadi milik kepunyaan-Nya yang berharga, dikasihi dan ditebus dengan darah yang salibnya, kita melihat dosa kita yang membinasakan jiwa, puji Tuhan pada saat yang sama kita tenang di dalam Kristus, kita sadar betapa kita harus bertobat dan menerima pengampunan dosa dari Kristus sebab di dalam Dia saja, melalui Dia saja kita terimakasih untuk keselamatan dan setiap sumber daya yang tersedia. Untuk setiap anugerah yang Kau berikan melalui anak-Mu Yesus Kristus yang telah disalibkan dan bangkit. Dan sampai hari ini, kami menunggu dan terus bekerja untuk kemajuan Injil-Mu. Segala pujian hanya bagi Allah saja. Di dalam nama Yesus. Benar di mata Tuhan untuk menjadi milik-NyaAyat Alkitab Kejadian 71Kejadian 71 TB Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ingin Anda menyadari hal ini terus-menerus, karena sangat gampang kita melupakannya. Dan ketika Anda dan saya ada di dalam dosa, kita lupa dan kita berpura-pura lupa. Kita merasa bahwa hidup kita adalah milik kita, kita merasa bahw semua hal yang sempurna Allah berikan kepada kita, baik itu setiap potensi dan semua sumber daya. Semua itu milik kita dan bukan milik ada beberapa orang mengakui bahwa apa yang ia miliki saat ini adalah titipan Tuhan, tetapi kesadaran yang demikian hanya untuk menunjukkan ia rendah hati dan layak untuk dikatakan orang baik dan sadar. Maka semua pengakuan itu sia-sia, karena ia tetap hidup bagi dirinya sendiri. Anda dan saya milik Allah, yang karena karunia-Nya kita mendapatkan semua hikmat untuk bebas dalam kehidupan, bebas untuk terus dalam kasih yang sejati melihat setiap kemuliaan-Nya. Dan bekerja hanya untuk memajukan Injil, hidup untuk memberitakan kasih karunia yang ada di dalam Kristus, yang telah disalibkan. Dia yang menjadi dosa agar sih pendosa diselamatkan dari murka yang akan datang, ketika pendosa ini sadar bahwa hidupnya milik Allah dan begitu menyedihkan dan tidak bergunanyan hidup, jika bukan Kristus yang menjadi pemilik Nuh dibenarkan, kebenaran itu berasal dari Allah yang benar, Allah yang berkuasa, Allah yang meciptakan kehidupan. Sehingga yang harus kita mengerti bahwa kebenaran berasal dari Allah bukan diri manusia. Dan Nuh dan keluarganya yang telah diselamatkan melalui kayu yang dijadikan bahtera, sehingga mereka tidak tenggelam dalam air murka Allah yang kekal dan kudus. Kita dapat menyadarinya sekarang bahwa kasih karunia dan keadilan hanya Allah yang keselamatan Anda dan saya, hanya melalui salib, hanya ketika Anda dan saya bersama-sama Yesus menyalibkan dengan sengaja setiap daging. Kita dimatikan atas dosa-dosa kita sehingga kita tidak mendapatkan murka. Maka kebenaran yang berasal dari Kristus adalah kebenaran kita, karena kita bukan hanya mati bersama Yesus, tetapi juga dibangkitkan bersama Yesus, mendapatkan kehidupan yang baru 2 Korintus 517.Melalui kehidupan yang baru inilah kita mendapatkan cara pandang yang baru, kita hidup untuk pekerjaan yang kekal. yaitu sama seperti Kristus yang mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan orang bedosa. Demikianlah kita ditantang untuk meninggalkan kehidupan yang nyaman tanpa memperdulan keselamatan sesama. Dan hidup untuk kemajuan pemberitaan Injil bagi kemuliaan lebih banyak orang untuk menyalibkan diri mereka bersama Yesus, untuk menjadi pekerja Kristus yang dengan setia terus selama hidup, hidup hanya untuk sistem nilai yang kekal. Saudaraku, saya sedang mengarahkan Anda untuk hidup dalam permuridan, kehidupan yang diubahkan oleh Injil dan untuk memberitakan Injil karena Injil adalah kekuatan Allah yang memberikan Anda dan saya kekuatan. Demikianlah Injil yang diberitakan secara murni, bahwa manusia berdosa dan sangat berdosa lebih berdosa dari yang dapat mereka pikirkan. Tetapi pada saat yang sama mereka lebih dikasihi dari yang dapat mereka pikirkan, hanya melalui Kristus maka kehidupan menjadi sangat bermakna, menjadi sangat bergua dan tidak keyakinan akan Injil, adalah keyakinan yang benar, keyakinan yang membuat orang-orang abad pertama banyak mati dan tanpa rasa takut. Karena pengharapan mereka terletak pada Kristus yang berjanji bahwa Ia menyertai kita sepanjang zaman, Ia bersama-sama mereka memberikan jiwa yang tenang dan berani menerima setiap maut. Asalkan Injil dapat sampai ke ujung bumi. Pelajaran yang berharga ini kita dapatkan juga dari Nuh, untuk mempertahankan imannya, ia tetap membangun Bahtera yang jika dipikir secara logika hal yang aneh dan tidak masuk di demikianlah Injil yang berasal dari Allah, kematian dan kesengsaraan yang ada di dunia, Ia pakai untuk kita dapat melihat kehidupan kekal yang di dalam kemuliaan yang berasal dari Allah. Salib yang adalah lambang kematian yang memalukan, menjadi pengharapan yang sejati dan abadi, ketika Kristus mati di Juga Renungan Matius 513Semua yang benar dan baik di mata manusia, selalu bertentangan denga napa yang benar dan baik menurut Allah, Ia membenarkan kita, karena kasih karunia, hanya ketika kita mengenakan kebenaran Kristus, maka kita benar. Dan karena kasih karunia, oleh darah yang mahal itu, kita menerima kebenaran Allah dan kita dapat menayangkal diri kita dan hidup hanya bagi Kristus sampai kita bertemu muka dengan terimakasih yang menebusku yang bedosa, aku yang tidak berguna menjadi sangat berguna dan bermakna ketika Kristus menjadi pemilik hidupku dan aku memiliki Kristus. Biarlah hidupku terus bermegah karena Kristus adalah kemegahanku dan yang paling berharga. Segala pujian bagi Allah saja. Amin. Materi khutbah Jumat kali ini mengangkat tema tentang bagaimana upaya setiap Muslim untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan senantiasa dalam lindungan, berkah, dan ridha Allah swt. Upaya ini harus terus dilakukan oleh setiap pasangan dalam keluarga yang nantinya juga akan melibatkan putra dan putrinya sebagai sebuah satu kesatuan untuk membangun keluarga yang ideal dan diwarnai dengan sejuknya nilai-nilai agama di dalamnya. Teks khutbah Jumat berikut ini dengan judul “Khutbah Jumat Mewujudkan Keluarga Harmonis yang Diridhai Allah.” Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan desktop. Semoga bermanfaat! الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap insan di dunia untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah yang telah menganugerahkan nikmat yang tak bisa dihitung satu-persatu. Ungkapan rasa syukur ini harus diteguhkan dari dalam hati, diungkapkan dalam ucapan, dan direalisasikan dalam wujud tindakan. Bagi umat Islam, rasa syukur dalam tindakan ini bisa diwujudkan dengan senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt melalui wujud menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Oleh karena itu pada momentum shalat Jumat kali ini, mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya takwa. Jangan sampai kita hidup tanpa bekal takwa dan kita tidak boleh pergi dari dunia ini kecuali dalam keadaan Islam. Hal ini sering ditegaskan oleh para khatib dalam setiap khutbahnya melalui firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Imran ayat 102 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ Artinya “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim”. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Di antara nikmat yang harus kita syukuri dalam kehidupan di dunia ini adalah keberadaan keluarga yang merupakan elemen dan komunitas awal pembelajaran hidup setiap manusia. Setiap insan mesti mengidam-idamkan keluarga yang bisa menjadi tempat belajar tentang kehidupan sekaligus tempat beristirahat, bercengkrama, penuh dengan tawa bahagia, dan tentunya harmonis serta senantiasa dilindungi dan diberkahi oleh Allah swt. Tidak ada yang menginginkan keluarga yang ketika pulang selalu diwarnai dengan keributan, ketidakharmonisan, dan penuh dengan suasana tidak nyaman. Semua ingin memiliki rumah sebagaimana ungkapan bijak “Baiti jannati” rumahku adalah surgaku. Rumah yang selalu nyaman ditempati, penuh dengan kebahagiaan, senantiasa dihisai dengan ibadah kepada Allah swt, layaknya surga. Untuk mewujudkan hal ini, tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua itu melalui sebuah proses panjang yang diawali dari niat seseorang membina rumah tangga melalui sebuah pernikahan. Pernikahan yang diniati dengan benar, alias bukan untuk tujuan main-main, apalagi hanya untuk tujuan kemewahan, popularitas, dan nafsu belaka, akan menghasilkan sebuah keluarga yang baik dan mampu menyempurnakan keislaman seseorang. Sebagaimana hadits Rasulullah إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفُ الدِّيْنِ فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي Artinya “Jika seorang hamba Allah Swt. menikah, berarti telah menyempurnakan separuh agama, maka hendaklah bertakwa kepada Allah Swt. pada separuh sisanya.” HR Baihaqi. Dari hadits ini bisa kita pahami bahwa pernikahan, sebagai pintu gerbang membentuk keluarga, memiliki dimensi ibadah. Bukan hanya sekedar menyatukan dua insan manusia saja. Dimensi ibadah inilah yang harus menjadi dasar bagi setiap orang dalam menjalankan sunnah Rasulullah ini sehingga bisa menyempurnakan agamanya. Sehingga dalam sebuah keluarga, nilai-nilai agama yang kental menjadi salah satu faktor terciptanya keluarga yang harmonis dan senantiasa dalam ridho dan lindungan Allah swt. Dengan nilai-nilai agama, setiap aktivitas dalam keluarga akan menjadi nilai ibadah dan mampu membawa kebaikan dan keberkahan pada seluruh keluarga. Nilai-nilai agama akan menghindarkan setiap anggota keluarga dari perbuatan yang menghantarkannya kepada dosa-dosa besar serta akan terhindar dari api neraka. Saling mengingatkan anggota keluarga untuk menghindari perbuatan yang menghantarkan kepada neraka juga diingatkan Allah swt dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim Ayat 6 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ Artinya “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Selain niat yang benar dan menanamkan nilai-nilai agama, ikhtiar lain yang perlu dilakukan guna mewujudkan keluarga harmonis adalah senantiasa mengeratkan ikatan hubungan baik dengan sesama anggota keluarga. Masing-masing harus bisa memerankan perannya dengan tidak merendahkan peran anggota keluarga yang lain. Semua yang ada dalam keluarga adalah satu tim layaknya para awak kapal yang mengarungi bahtera untuk menuju satu dermaga. Masing-masing memiliki kewajiban dan hak yang berbeda. Namun tidak boleh merasa lebih tinggi derajatnya dari yang lain. Perbedaan-perbedaan yang ada inilah yang justru akan menjadi sebuah kelebihan dalam mengelola rumah tangga karena bisa saling melengkapi satu sama lain. Kesetaraan ini juga sudah ditunjukkan dalam Al-Qur’an yang tidak menyebut kata istri’ dengan kata zaujah زوجة. Namun, Al-Qur'an menyebut kata istri dengan lafal zauj زوج selayaknya menyebut seorang suami. Seperti termaktub dalam Surat An-Nisa ayat 1 يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا Artinya "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu Adam, dan Allah menciptakan pasangannya Hawa dari diri-nya..." Ini menunjukkan bahwa sejatinya antara suami dan istri dalam keluarga memiliki kesetaraan sebagai dua insan yang bersatu yang menjadikan masing-masing sebagai belahan jiwa dan saling melengkapi. Dengan menjadikan anggota keluarga sebagai belahan jiwa, maka tentu tidak akan muncul fenomena yang sekarang banyak muncul dan diekspos di media terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga. Jika masing-masing mengetahui bahwa anak adalah darah daging sendiri, istri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian istri, maka mereka tidak akan tega menyakiti terlebih melakukan KDRT dalam keluarga. Allah berfirman هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ Artinya "...Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka…" QS Al-Baqarah 187. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Upaya mewujudkan keluarga harmonis tentu harus terus kita lakukan dengan ikhtiar-ikhtiar nyata. Namun yang terpenting juga, kita harus terus berdoa kepada Allah swt agar keluarga kita senantiasa harmonis, senantiasa sejuk dipandang mata dan menjadi kerinduan untuk senantiasa kumpul bersama mereka. Kita diperintahkan untuk senantiasa berdoa seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an surat al-Furqan ayat 74 وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا Artinya “Dan orang-orang yang berkata, Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa’,” Ulama menafsirkan kalimat "jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa" adalah sebuah harapan agar mereka menjadi panutan bagi orang-orang bertakwa baik dalam lembutnya perbuatan mereka maupun halusnya perkataan mereka. Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa indikator orang bertakwa adalah orang-orang yang bisa berbuat paling baik kepada pasangannya dan keluarganya baik dalam perbuatan maupun perkataan mereka. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Semoga kita senantiasa dikaruniai keluarga yang terbaik oleh Allah swt. Keluarga yang senantiasa harmonis, tersemai dan tumbuh nilai-nilai agama di dalamnya, saling mencintai dan menjaga satu sama lain, jauh dari kekerasan dalam rumah tanggan, serta menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Amin أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ Khutbah II اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِ الْمُصْطَفَى، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الشُّرَفَا أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ H Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung

ilustrasi khotbah tentang rumah tangga