Padajam makan siang, warung makan yang letaknya cukup dekat dari Alun-Alun Kota Mojokerto memang selalu penuh sesak pembeli pesugihan 2 Roy Kiyoshi yang merupakan salah satu paranormal yang terkenal di Indonesia mengungkap cerita mistis seorang penjual bakso yang menjadi korban pesugihan demi penglaris dagangannya Chapter 1: Pesugihan Nikmatâ
Haltersebut menjadi salah satu No. 49 KUNYIT : KUNING = KESUMBA : MERAH Soal No. 50 Kleptofobia = TAKUT PADA PENCURI/TAKUT KECURIAN Soal No. 51 Ia menjadi lintah darat yang sangat terkenal di kampung itu LEMBUR DAN MEMBERI PENGERTIAN KEPADA KELUARGA Soal No. 80 Seorang rekan di kantor sering meminta bantuan atas pekerjaan yang belum ia
ADUH.MELAYU SERINGKALI TERANIAYA TERTIPUKALI INI BAPAK LINTAH DARAT HABIS DIHISPNYA DARAH ORANG MELAYU RATA-RAT YANG JADI PEN
Ia terkenal sebagai buaya darat. • Rumah itu hangus dilalap si jago merah. • Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian • Melati, lambang kesucian • Teratai, lambang pengabdian • Dari dulu tetap saja dia menjadi lintah darat • Buaya datar itu beraksi • Persahabatannya seperti bunga adelwis Simile:
Akhirnyakubantu ia mencarikan pinjaman untuk melunasi semua karena yang kutahu tetanggaku itu orang yang sangat baik. Kemudian aku menasehatinya agar tidak lagi berurusan dengan hal - hal yang berbau kredit. Inilah negeriku, di zaman modern ini para rentenir atau lintah darat sudah berevolusi menjadi lebih terhormat.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. KSKiara S05 Oktober 2021 1406PertanyaanIa menjadi lintah darat yang sangat terkenal di kampung itu. Kalimat di atas termasuk majas ? A. Metafora B. Personifikasi C. Simbolik D. Sinekdokhe E. Hiperbola540Belum ada jawaban 🤔Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Temukan jawabannya dari Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Verified answer Kelas XPelajaran Bahasa IndonesiaKategori MajasKata Kunci Pengertian, Macam - macam majas, alasanPembahasaan A. Majas Metafora, merupakan majas yang menggambarkan sesuatu dengan perbandingan langsung atas dasar sifat yang sama / hampir sama. B. Majas Personifikasi, merupakan majas yang menggambarkan sifat – sifat manusia kepada benda mati. C. Majas Simbolik, merupakan majas perbandingan dimana suatu hal diperbandingkan dengan hal yang lain, dapat berupa lambang, tokoh, benda, simbol, maupun hewan. D. Majas Sinekdokhe, majas ini terdiri menjadi 2 yaitu Sinekdokhe Pars Pro Toto majas yang mengungkapkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan , dan Sinekdokhe Totem Pro Parie majas yang mengungkapkan keseluruhan untuk mengungkapkan sebagian E. Majas Hiperbola, merupakan majas menggunakan gaya bahasa yang berlebihan. Dari pernyataan kalimat “Ia menjadi lintah darat yang sangat terkenal di kampung itu”, maka dapat dipastikan bahwa kalimat ini tergolong dalam majas C. Majas Simbolik. Sebab dalam kalimat ini terdapat 2 hal yang diperbandingkan, yaitu antara tokoh dan hewan.
HomeBerawalan LLintah DaratDefinisi Lintah Darat“Orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi.”Kamus Besar Bahasa IndonesiaOrang atau badan yang usahanya memberikan pinjaman dana kepada orang atau badan lain dengan mengenakan bunga yang sangat tinggi; pemberian pinjaman ini biasanya dilakukan dengan cara memanfaatkan kelemahan atau kesulitan hidup dari peminjamnya; seorang lintah darat tidak jarang mengancam bahkan tak segan-segan mengambil barang-barang milik peminjam apabila terjadi keterlambatan pembayaran loan shark.Otoritas Jasa KeuanganApa itu Lintah Darat?Lintah Darat adalah orang atau badan yang membebani bunga pinjaman yang sangat tinggi kepada pihak peminjam uang. Pinjaman ini biasanya tidak diberikan lewat badan atau institusi resmi, tetapi orang-perorangan. Meski sama-sama meminjamkan uang dan memberikan bunga seperti halnya bank, lintah darat tidak memiliki dasar hukum dalam menjalankan kegiatan pinjam-meminjamnya sehingga dapat menerapkan bunga yang di luar batas wajar, bahkan melebihi nilai hutang itu sendiri. Lintah darat memiliki sinonim sebagai “rentenir”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, “rentenir” berarti orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang; tukang ribu; pelepas uang; lintah darat. Di luar negeri sendiri, lintah darat akrab disebut sebagai “shark loan” dalam bahasa Inggris. Sasaran lintah darat adalah mereka yang membutuhkan dana cepat, tetapi tidak memiliki jaminan pinjaman, mereka yang tidak memiliki akses ke bank, dan mereka yang masuk ke dalam daftar hitam pinjaman bank misalnya karena bermasalah dengan bank akibat kredit macet. Umumnya, pinjaman dari lintah darat tidak memerlukan jaminan, seperti sertifikat rumah atau barang berharga lain. Kebanyakan persyaratannya hanya membutuhkan KTP atau identitas lainnya, namun di balik kemudahan persyaratannya ada risiko yang berbagai produk keuangan online terbaik untuk segala kebutuhan. Terdaftar & diawasi olehRisiko Meminjam dari Rentenir Suku bunga yang sangat tinggi. Lintah darat biasanya mematok bunga di luar batas kewajaran. Kegiatan mereka tidak dibatasi oleh pihak regulator Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan, sehingga suku bunga dari satu lintah darat dengan yang lainnya bisa berbeda-beda tergantung keinginan mereka. Tidak jarang pembayaran hutang dengan rentenir bisa jadi lebih besar daripada uang yang dipinjam. Aturan bunga yang bisa diubah sesuka hati. Karena proses transaksi dengan lintah darat tidak berdasarkan kekuatan hukum, pihak peminjam bisa saja mengubah aturan bunga apalagi jika peminjam gagal membayar pinjaman dalam tenggat waktu yang ditentukan. Semakin lama ditunggak, maka bunga yang ditanggung peminjam jadi makin besar. Proses penagihan yang melibatkan cara kasar. Tagihan macet biasanya akan ditagih melalui debt collector yang menggunakan kekerasan karena mereka beroperasi tanpa pengawasan regulator. Pada banyak kasus, debt collector yang datang adalah preman yang tidak segan menganiaya peminjam agar jera dan tidak lagi menunggak tagihannya. Jika pada akhirnya peminjam tidak sanggup membayar hutang, maka penyitaan harta pribadi akan dilakukan. Alternatif Pihak Peminjam UangKeberadaan lintah darat masih banyak di Indonesia karena akses ke bank yang belum merata di Indonesia. Meski begitu, kini telah banyak penyedia pinjaman di luar bank yang muncul sebagai alternatif yang memudahkan Anda mendapatkan pinjaman. Anda juga bisa mendapatkan pinjaman online, pinjaman modal usaha, hingga pinjaman dana instan di Tokopedia Keuangan. Prosesnya dijamin mudah dan didukung oleh berbagai mitra terpercaya yang aktivitasnya diawasi oleh hukum yang terkait yang iniMau cari istilah lain? 🔍
Jakarta - Rentenir hingga kini masih berkeliaran di tengah masyarakat. 'Lintah darat' ini kerap menawarkan pinjaman dengan cara cepat sehingga banyak orang yang kepepet menerima tawaran tersebut. Akhirnya si debitur terjebak dengan bunga pinjaman selangit."Sifat yang pembiayaan dilakukan rentenir itu cepat, dia mudah tapi bunganya tinggi," kata Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah TPAKD 2020, Kamis 10/12/2020.Lantas, dengan cara apa para rentenir yang kerap merugikan masyarakat ini diberantas? Dalam hal ini tentunya diperlukan peran dari penyedia pinjaman resmi. "Nah, ini ya kita lawan dengan bunga atau imbal hasilnya harus sangat rendah atau kecil sekali. Bahkan ada daerah yang menerapkan imbal hasilnya kalau untuk sektor tertentu itu nol malahan. Jadi, ini luar biasa dan itu unsur lokalitasnya sangat tinggi," Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah TPAKD, kredit atau pinjaman pun ditebar agar masyarakat tak terjebak oleh tawaran rentenir."Sampai saat ini sudah 20 TPAKD yang menerapkan atau melaksanakan kredit melawan rentenir ini," data per Juni-Oktober, dia menjelaskan sudah ada 48 ribu debitur yang mendapat pinjaman melalui program melawan rentenir itu."Dan ini sangat efektif karena bulan Juni sampai Oktober saja sudah ada 20 itu, dan sudah bisa membiayai lebih dari 48 ribu debitur. Ini luar biasa menurut saya dan kredit yang disalurkan yaitu sudah lebih dari Rp 589 miliar, sekitar itu ya," tambahnya. toy/eds
Foto udara kawasan Mice di Jalan Bajo-Golo Mori, Desa Golo Mori, Manggarai Barat, NTT, Kamis 4/5/2023. Foto Zabur Karuru/ANTARA FOTOSudah berapa kali saya balik ke Labuan Bajo dan berapa kali dalam kunjungan ke sana saa selalu berpikir bahwa Labuan bajo akan menjadi nadi baru untuk wisata di Indonesia. Hal ini tentu saja wajar sebab Labuan Bajo punya landscape yang sangat spektakuler keunikan yang hanya ada di Labuan Bajo, seperti hewan endemik Komodo, keindahan bawah laut, dan masih banyak lagi lainnya. Kalua mau dibilang Labuan Bajo adalah salah satu tempat wisata favorit buat saya di Indonesia, bahkan pemerintah Indonesia pun sangat percaya diri memilih Labuan Bajo untuk menjadi salah satu daerah wisata yang masuk dalam konsep 10 Bali baru di Indonesia. Hal inipun dibuktikan dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 yang baru saja terlepas dari semua itu, faktanya sudah bertahun-tahun Labuan Bajo sepertinya belum kelihatan menunjukkan taringnya. Hal ini terlihat dari data jumlah turis yang berkunjung ke Labuan Bajo pada tahun 2019 saja, jumlah turis yang berkunjung di Labuan Bajo hanya di angka 256 ribuan. Bahkan data terbaru di Tahun 2022 jumlah turis yang datang ke Labuan Bajo hanya sekitar 1700 ribuan dan ini menunjukan terjadi penurunan, jika dibandingkan dengan Bali yang pertahunnya Bali bisa menarik sekitar 6 jutaan tulis pertahun. Tentu saja Labuan Bajo tertinggal jauh dan impian menjadi Bali baru di Indonesia akan akan terlalu sebab itu pada kesempatan ini saya akan membahas alasan Labuan Bajo susah untuk menjadi daerah wisata yang besar atau sukses Bali Bali Baru.Faktor pertama yang membuat Labuan Bajo susah berkembang adalah keunikan gaya wisatanya yang berbeda dari daerah wisata lainnya di Indonesia. Keunikan yang saya maksud disini adalah wisata Labuan Bajo lebih dominan adalah wisata laut. Sekitar 90% wisata ini tentu sangat tergantung dengan transportasi kapal. Hal ini membuat Labuan Bajo hanya menjadi daerah transit saja buat turis karena tempat wisatanya kebanyakan ada di pulau-pulau di sekitaran Labuan Bajo. Contohnya pulau-pulau yang terkenal seperti Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Manjarite dan masih banyak pulau-pulau lainnya. Hampir pasti ketika Anda ke Labuan Bajo, Anda sangat membutuhkan transportasi kapal. Bahkan transportasi kapal adalah hal yang pertama yang harus Anda booking dulu sebelum ke Labuan Bajo. Jika sudah booking kapal, Anda baru mencari tiket pesawat maupun penginapan. Jadi destinasi wisatanya ini kebanyakkan di pulau-pulau itu Labuan Bajo pun terkenal dengan penawaran wisata Paket Life On Board atau tinggal di dalam kapal. Paket ini bervariasi mulai dari trip 2 hari hingga trip 10 hari di kapal. Anda akan tidur, makan, dan berwisata menghabiskan waktu liburan dengan moda transportasi kapal heran, banyak yang bilang kalau di Labuan Bajo, orang turun dari pesawat akan langsung menuju ke Dermaga untuk naik kapal. Sebaliknya jika selesai trip di kapal, mereka pun langsung menuju ke bandara untuk balik ke rumah masing-masing. Hal ini membuat orang lokal atau bisnis lokal yang ada di Labuan Bajo pun sering gigit jari atau kehilangan kesempatan untuk mendapat pendapatan yang signifikan dari turis yang berkunjung di ini juga membuat Labuan Bajo susah menjadi daerah wisata yang besar dikarenakan ketergantungan akan jumlah kapasitas kapal yang ada. Contohnya seperti sekarang kapasitas kapal di Labuan Bajo hanya bisa menampung kurang lebih 1000 turis per harinya. Sehingga, ketika tiba-tiba ada kenaikan jumlah kunjungan turis ke angka 2000 turis per harinya Labuan Bajo akan sangat sulit mengisi kuota yang berlebihan tersebut. Sebab tidak mudah untuk menyediakan kapal dalam jumlah besar di waktu singkat. Apalagi kapal di Labuan Bajo adalah kapal dengan modifikasi khusus yang butuh waktu lama untuk diproduksi dan tentunya harga kapalnya sangat mahal. Dengan kata lain, akan butuh dana yang besar untuk menutupi lonjakan turis tersebut. Oleh karena itu perkembangan jumlah tersebut sangat terbatas dan sangat tinggi ketergantungannya dengan jumlah kapasitas kapal yang kedua adalah lokasi dan landscape Labuan Bajo. Jika Anda pernah ke Labuan Bajo, Anda pasti menyadari bahwa Labuan Bajo awalnya hanyalah sebuah “Kampung Nelayan”. Daerah ini sejak awal bukan di desain menjadi kota besar. Hal itu terlihat dari geografisnya yang sangat berbukit dan tidak banyak memiliki tanah ini sangat vital. Sebab untuk menjadi daerah wisata yang besar diperlukan juga pembangunan yang besar. Sedangkan membangun Labuan Bajo tentu sangat sulit karena faktor geografis itu sendiri, kontur tanahnya miring dan tidak mudah untuk disulap menjadi kota pariwisata yang besar. Makanya jika diperhatikan banyak Hotel atau Resort yang terkenal di Labuan Bajo dibangun di tanah perbukitan yang miring dan sehingga faktor ini membuat investasi di Labuan Bajo itu sendiri sangat memakan hotel di Labuan Bajo memakan biaya lebih besar daripada membangun hotel yang sama di membutuhkan dana tambahan serta arsitektur yang khusus untuk membangun di daerah yang tanahnya miring, material-material bangunan tersebut pun kebanyakan dikirim dari luar daerah. Kondisi ini yang akan membuat pembangunan infrastruktur wisata di Labuan Bajo itu sendiri akan sangat membengkak, mulai dari material semen besi hingga tanaman hias pun banyak dikirim dari daerah-daerah lain dimana ini semua termasuk dalam faktor geografis Labuan Bajo itu kita masuk ke faktor-faktor lainnya dan faktor berikutnya ini adalah faktor “Sumber Daya Manusianya”. Jika kita perhatikan sejarahnya Labuan Bajo itu adalah Desa Nelayan yang memang dari awal tidak ada yang tahu bisa menjadi pusat pariwisata yang sangat spektakuler dalam 20 tahun terakhir. Terutama sejak Pulau Komodo dengan Taman Nasional Komodo terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam terbaru melalui New 7 Wonders Foundation pada tahun 2012, serta penyelenggaraan Sail Komodo pertama kali tahun karena itu sumber daya manusianya pun sangat terbatas karena kebanyakan warga lokalnya berprofesi sebagai nelayan yang sekarang kebanyakan dari mereka sudah beralih profesi ada yang berganti profesi menjadi nakhoda kapal menjadi guide ataupun pemilik bisnis kecil maupun bisnis lokal bidang pariwisata dan serta menjadi ABK kapal dan lain sumber daya manusia inilah yang membuat Labuan Bajo banyak sekali mendatangkan orang dari luar ataupun orang di luar daerah sangat tertarik untuk ke Labuan ketika ke Labuan Bajo kita akan menemui banyak sekali orang-orang dari daerah atau provinsi-provinsi yang berbeda-beda karena memang situasi Labuan Bajo ini menarik banyak sekali orang lain untuk datang. Sebab dulunya Labuan Bajo hanyalah sebuah kampung nelayan biasa. Karena sumber daya manusia yang profesional untuk menjangkau vitality pun sangat minim karena itu banyak yang dikirim dari luar daerah. Seperti dari Bali, dari Lombok, dari Makassar yang datang untuk mengisi posisi-posisi profesional di bidang hospitality untuk mengimbangi perkembangan pariwisata yang ada di Labuan ini juga bisa menimbulkan konflik ataupun kecemburuan sosial juga karena orang-orang lokal di sana akan bersaing dengan orang-orang luar dan Kalau membicarakan tentang hal ini juga termasuk faktor berikutnya yaitu adalah faktor investor memang tidak bisa dipungkiri untuk menjadi daerah wisata yang cepat pembangunannya atau berkembang dengan pesat, dibutuhkan investor-investor juga, dan kebanyakan investor itu terutama di Labuan Bajo berasal dari luar daerah. Misalnya investor dari Jakarta, investor Surabaya yang datang ke sana untuk itu terlihat banyak sekali investor-investor luar yang berinvestasi kapal di sana hotel penginapan restoran dan lain sebagainya. Investor luar ini sebenarnya bisa menimbulkan hal pro dan kontra. Sebagaimana kondisi saat investor di Labuan Bajo sejatinya untuk membantu perkembangan dengan cepat terutama di Labuan Bajo dan juga membuka peluang kerja yang sangat luas untuk daerah tersebut maupun Flores pada umumnya. Tetapi di sisi hal ini juga bisa menimbulkan kecemburuan sosial, ataupun orang lokal yang merasa tersisihkan karena adanya investor yang kita tersebut yang memiliki tanah membangun dan akhirnya membuat daerah Labuan Bajo “menjadi mahal”, dan memicu orang lokal yang sudah memiliki tanah turun-temurun akhirnya lama-lama tergeser. Walaupun hal itu sebenarnya hampir terjadi di semua daerah yang perkembangan pembangunannya lagi high, atau naik seperti wisatanya, seperti Labuan Bajo harus diakui memiliki dilemanya sendiri makanya kalau kita lihat diberita, disosial media banyak sekali keluarga di Labuan Bajo yang mungkin protes ataupun melakukan demo karena di sana memang ada konflik internalnya juga, mulai dari pengusaha kapal ataupun Para investor investor dari pemerintah Daerah maupun pemerintah Pusat sudah berusaha sangat luar biasa untuk Labuan Bajo, walaupun Labuan Bajonya kan hanya kotak kecil namum pemerintah tetap mengeluarkan dana yang cukup besar untuk kota kecil ketika Labuan Bajo dibuat menjadi destinasi wisata eksklusif sebenarnya, kalau melihat faktor-faktor ini memang lebih cocok Labuan Bajo menjadi destinasi wisata premium, karena jika melihat kondisi sekarang dan faktor-faktor yang dijelaskan sebelumnya akan tidak mungkin Labuan Bajo bisa menampung jutaan tulis seperti layaknya Bali atau Lombok. Karena memang daerahnya terbatas dan banyak sekali faktor-faktor yang kurang wajar ketika kebijakan pemerintah menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium menimbulkan pro dan kontra, karena banyak dari kita mungkin tidak bisa menikmati Labuan Bajo karena terlalu mahal dan juga warga lokal yang mungkin akan kehilangan pendapatan yang jauh lebih besar lagi akibat jumlah kunjungan menurun yang hanya orang-orang tertentu yang datang ke Labuan itu pula yang menggambarkan situasi sebenarnya, dimana Labuan Bajo memiliki banyak dilema, walaupun harus diakui tempatnya sangat indah. Boleh dibilang salah satu tempat yang paling indah di Indonesia. Namun butuh banyak waktu, dan juga butuh banyak solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Apalagi kalau pemerintah ingin membuat Labuan Bajo menjadi salah satu dari 10 Bali baru di beberapa faktor lain yang mungkin terkesan kecil tapi menurut saya juga penting. Contohnya model wisata Labuan Bajo itu sebenarnya sangat tertarget untuk traveler tertentu, misalnya kalau Anda yang ingin family trip sepertinya kurang cocok di Labuan Bajo karena kebanyakan 90% waktu kita akan habis di kapal. Atau misalnya kalau yang mabuk laut akan sangat sulit menikmati hal tersebut. Bagi mereka yang membawa anak dibawah 5 tahun akan sangat riskan tinggal di laut selama lainnya adalah di Labuan Bajo masih sangat terbatas dalam sisi lifestyle contohnya variasi restoran-restoran yang ada, penginapan yang ada, hingga hiburan-hiburan pendukung lainnya, sebagaiman di Bali. Katakan saja banyak orang bisa balik lagi ke Bali Karena Bali itu menawarkan destinasi wisata yang sangat luas dan beragam bagi semua orang. Mulai dari seninya kebudayaannya lifestylenya makanannya hingga hiburan-hiburan lain. Sedangkan Labuan Bajo itu terlalu fokus kepada alamnya saja sementara sisi lainnya masih sangat kurang butuh waktu untuk mengejar semua kekurangan tersebut. Tak heran kini banyak sekali pembangunan di Labuan Bajo diupayakan untuk menarik orang-orang supaya tidak langsung pulang. Upaya ini dilakukan paling tidak untuk sedikit menggeser stigma bahwa Labuan Bajo hanyalah sebuah kota transit. Kini Labuan Bajo dibangun museum pusat seni kebudayaan dan lain sebagainya. Memang kalau sudah pernah sekali ke Labuan Bajo mungkin kita tidak akan beli tiket lagi untuk ke Labuan Bajo karena sudah pernah lihat Pulau Padar dan sudah pernah foto di sana. Berbeda dengan Bali, kalau kembali ke Bali, kali ini mungkin ingin fokus untuk mencoba kulinernya kemudian kembali lagi untuk menikmati lebih seperti itu pendapat saya yang melihat bagaimana sulitnya Labuan Bajo akan susah untuk menjadi daerah wisata yang besar atau sesukses Bali. Akhir kata saya bilang Labuan Bajo tempat yang paling indah di Indonesia tempat saya tumbuh dan dewasa, tempat yang wajib bagi Anda untuk pergi ke sana. Apalagi kalau kalian seorang traveler, ini salah satu spot wajib untuk dikunjungi tidak hanya itu ia juga memiliki hewan endemic sangat langka yang hanya ada di sana yaitu Komodo, tetapi Labuan Bajo juga punya pantai yang indah seperti pink beach. Jadi kalau menurut saya harus kunjungi Labuan Bajo. Sedangkan mengenai perkembangannya menurut saya tidak harus juga Labuan Bajo memaksakan diri untuk menjadi Bali ataupun sebesar Bali. Karena nantinya akan menimbulkan permasalahan permasalahan baru contohnya semakin banyak turis semakin banyak sampah semakin banyak turis semakin banyak sekali kriminal dan juga anggota personil keamanannya juga sangat terbatas kurang lebih seperti itu pandangan saya.
ia menjadi lintah darat yang sangat terkenal di kampung itu